Setelah mengetahui keuntungan menggunakan HTTPS, sekarang apa pula kelemahan atau bahaya menggunakan HTTPS pada blog atau situs anda.
Secara default, saat anda membangun blog dengan domain berbayar atau TLD, maka protokol alamat blog anda akan diset oleh sistem seacra otomatis dengan HTTP. Misalnya domain blog anda blogernas.com. Maka alamat atau URLnya akan menjadi https://www.blogernas.com. Lalu dengan URL (HTTP) itulah anda menulis atau memposting, mensubmit blog ke search engine, sosial bookmarks, sosial media dan seterusnya. Termasuk saat anda menggunakan widget dan script tertentu dari pihak ketiga untuk kelengkapan fitur blog anda seperti kode pelacakan, meta tag verifikasi, daftar isi, statistik pengunjung, iklan javascript dan seterusnya. Semua itu bisa jalan, karena ada keselarasan antara protokol alamat situs atau server yang anda gunakan dengan protokol alamat blog yang anda gunakan. Artinya antara blog anda dengan situs mereka, sama-sama menggunakan HTTP.
Misalnya blog anda kini menggunakan HTTPS, tapi server Javascript situs yang anda gunakan masih menggunakan HTTP, maka efeknya script tersebut tidak akan jalan. Tidak akan ada yang tampil pada blog anda. Termasuk indeks blog anda pada berbagai situs database, seperti Google dan search engine lainnya, situs-situs sosial bookmarks, situs-situs pelacakan lalu lintas pengunjung, maka indeks blog anda dengan HTTPS tidak akan ada. Artinya saat anda pindah dari HTTP menjadi HTTPS, itu sama artinya blog anda dinilai oleh robot sebagai blog baru. Termasuk semua halaman posting anda (yang secara otomatis juga akan berawalan HTTPS), tidak terindeks lagi pada situs tersebut. Yang terindeks, hanya URL blog dan postingan anda yang masih menggunakan HTTP.
Termasuk saat pengunjung mengetikan alamat blog anda dengan awalan HTTP, tidak akan bisa lagi membuka blog anda. Bayangkan jika ribuan pengunjung blog anda yang sudah hafal alamat blog anda, dan juga yang sudah membookmarksnya, tidak akan bisa lagi membuka blog anda. Ibarat tempat tinggal, anda sudah pindah rumah. Maka praksis sejak saat itu siapapun yang datang ke rumah anda yang lama, tidak akan bisa lagi bertemu dengan anda. Kecuali anda memberitahunya bahwa anda sudah pindah alamat. Misalnya dengan menulis pengumuman pada rumah anda yang lama: "Maaf, saya sudah pindah rumah ke alamat ini ...". Istilahnya, alamat yang lama, anda alihkan atau anda redirect ke alamat yang baru.
Jawabannya iya untuk sementara waktu
Karena segenap traffic, reputasi dan indeks blog anda dimana-mana, termasuk backlink yang anda dapatkan dari berbagai blog dan situs, akan hilang dengan sendirinya.
Tapi jangan lupa,
Meski demikian, Google sejak 2014 sudah menghimbau keras agar setiap blog dan situs, segera migrasi ke HTTPS. Bahkan untuk mendorong semua itu, Google sengaja memberikan nilai lebih pada blog yang sudah menggunakan HTTPS ketimbang yang masih bertahan dengan HTTP. Artinya HTTPS itu kini sudah termasuk salah satu indikator SEO dalam algoritma Google. Anjuran keras itu hanya ditujukan pada blog dan situs yang menggunakan domain kelas atas (TLD). Tapi untuk blog yang menggunakan subdomain, biasanya sudah dialihkan secara otomatis menjadi HTTPS oleh situs resminya. Contohnya setiap blog yang menggunakan Blogger.com, atau blogspot, protokol URLnya sudah langsung dialihkan oleh Google menjadi HTTPS, tanpa harus menunggu pengalihan manual oleh Blogger atau Web Masternya.
Jawabanya iya.
Itu sebabnya bagi anda yang baru membangun blog dengan domain berbayar, atau yang baru melakukan costum domain dari blogspot menjadi TLD, sebaiknya langsung saja gunakan protokol pengalamatan blognya dengan HTTPS.
Saran saya, tetap lakukan sekarang. Lebih cepat lebih baik. "Tapi Bung EA bilang banyak resikonya?" Ya memang. Tapi itu hanya untuk sementara. Setiap masalah, selalu ada solusinya. Tinggal soal, apakah anda mau atau tidak untuk terus berkembang sejalan dengan tantangan yang datang. Jika tidak, ujung-ujungnya blog anda juga akan tetap karam dengan sendirinya, ditenggelamkan oleh sistem. Cara Mengganti HTTP blog menjadi HTTPS.
Secara default, saat anda membangun blog dengan domain berbayar atau TLD, maka protokol alamat blog anda akan diset oleh sistem seacra otomatis dengan HTTP. Misalnya domain blog anda blogernas.com. Maka alamat atau URLnya akan menjadi https://www.blogernas.com. Lalu dengan URL (HTTP) itulah anda menulis atau memposting, mensubmit blog ke search engine, sosial bookmarks, sosial media dan seterusnya. Termasuk saat anda menggunakan widget dan script tertentu dari pihak ketiga untuk kelengkapan fitur blog anda seperti kode pelacakan, meta tag verifikasi, daftar isi, statistik pengunjung, iklan javascript dan seterusnya. Semua itu bisa jalan, karena ada keselarasan antara protokol alamat situs atau server yang anda gunakan dengan protokol alamat blog yang anda gunakan. Artinya antara blog anda dengan situs mereka, sama-sama menggunakan HTTP.
Lalu bagaimana jika berbeda?
Misalnya blog anda kini menggunakan HTTPS, tapi server Javascript situs yang anda gunakan masih menggunakan HTTP, maka efeknya script tersebut tidak akan jalan. Tidak akan ada yang tampil pada blog anda. Termasuk indeks blog anda pada berbagai situs database, seperti Google dan search engine lainnya, situs-situs sosial bookmarks, situs-situs pelacakan lalu lintas pengunjung, maka indeks blog anda dengan HTTPS tidak akan ada. Artinya saat anda pindah dari HTTP menjadi HTTPS, itu sama artinya blog anda dinilai oleh robot sebagai blog baru. Termasuk semua halaman posting anda (yang secara otomatis juga akan berawalan HTTPS), tidak terindeks lagi pada situs tersebut. Yang terindeks, hanya URL blog dan postingan anda yang masih menggunakan HTTP.
Termasuk saat pengunjung mengetikan alamat blog anda dengan awalan HTTP, tidak akan bisa lagi membuka blog anda. Bayangkan jika ribuan pengunjung blog anda yang sudah hafal alamat blog anda, dan juga yang sudah membookmarksnya, tidak akan bisa lagi membuka blog anda. Ibarat tempat tinggal, anda sudah pindah rumah. Maka praksis sejak saat itu siapapun yang datang ke rumah anda yang lama, tidak akan bisa lagi bertemu dengan anda. Kecuali anda memberitahunya bahwa anda sudah pindah alamat. Misalnya dengan menulis pengumuman pada rumah anda yang lama: "Maaf, saya sudah pindah rumah ke alamat ini ...". Istilahnya, alamat yang lama, anda alihkan atau anda redirect ke alamat yang baru.
Jika demikian pindah ke HTTPS dari HTTP adalah sebuah bencana?
Jawabannya iya untuk sementara waktu
Karena segenap traffic, reputasi dan indeks blog anda dimana-mana, termasuk backlink yang anda dapatkan dari berbagai blog dan situs, akan hilang dengan sendirinya.
Tapi jangan lupa,
Meski demikian, Google sejak 2014 sudah menghimbau keras agar setiap blog dan situs, segera migrasi ke HTTPS. Bahkan untuk mendorong semua itu, Google sengaja memberikan nilai lebih pada blog yang sudah menggunakan HTTPS ketimbang yang masih bertahan dengan HTTP. Artinya HTTPS itu kini sudah termasuk salah satu indikator SEO dalam algoritma Google. Anjuran keras itu hanya ditujukan pada blog dan situs yang menggunakan domain kelas atas (TLD). Tapi untuk blog yang menggunakan subdomain, biasanya sudah dialihkan secara otomatis menjadi HTTPS oleh situs resminya. Contohnya setiap blog yang menggunakan Blogger.com, atau blogspot, protokol URLnya sudah langsung dialihkan oleh Google menjadi HTTPS, tanpa harus menunggu pengalihan manual oleh Blogger atau Web Masternya.
Kalau begitu maju kena mundur kena dong?
Jawabanya iya.
Itu sebabnya bagi anda yang baru membangun blog dengan domain berbayar, atau yang baru melakukan costum domain dari blogspot menjadi TLD, sebaiknya langsung saja gunakan protokol pengalamatan blognya dengan HTTPS.
Lalu bagaimana dengan blog yang sudah terlanjur menggunakan HTTP sekian lama?
Saran saya, tetap lakukan sekarang. Lebih cepat lebih baik. "Tapi Bung EA bilang banyak resikonya?" Ya memang. Tapi itu hanya untuk sementara. Setiap masalah, selalu ada solusinya. Tinggal soal, apakah anda mau atau tidak untuk terus berkembang sejalan dengan tantangan yang datang. Jika tidak, ujung-ujungnya blog anda juga akan tetap karam dengan sendirinya, ditenggelamkan oleh sistem. Cara Mengganti HTTP blog menjadi HTTPS.