Tanpa Web Programmer, tak kan pernah ada sebuah halaman web. Dari tangannya, yang tiada menjadi ada. Yang imaji, akhirnya menjadi nyata.
Jadi Apa Itu Web Programmer?
Sebelumnya, mari kita bayangkan. Siapa yang membuat sebuah bangunan menjadi ada? Jawabannya adalah tukang bukan? Lalu siapa yang membuat tampilan bangunan tersebut menjadi indah dan menarik? Jawabannya adalah, Arsitek. Kemudian Desainer interior dan eksterior. Tapi tanpa tukang, bangunan yang akan didandani oleh seorang Desainer Interior dan Eksterior, tidak akan ada.
Nah begitulah lebih kurang analogi untuk Web Programmer. Dialah yang membuat sebuah halaman web lengkap dengan elemen dan fitur demi fiturnya. Termasuk dengan sistemnya, apakah statis, dinamis atau interaktif. Web Programmer yang akan menterjemahkan desain perancangan sebuah website menjadi benar-benar ada. Dialah yang akan menterjemahkan wireframe dan mockup web yang dibuat oleh seorang Web Designer menjadi halaman-halaman web jadi. Dengan apa dia membuatnya? Apakah dengan Adobe Photoshop? Atau dengan Dreamweaver? Bukan. Sesuai dengan julukannya, tentu dengan bahasa pemrograman. Karena seorang Web Programmer, tugasnya adalah membuat sebuah program, sebuah sistem. Karena itu dia akan mengerjakannya dengan kode. Melakukan coding. Bukan dengan aplikasi grafis dan aplikasi web siap pakai. Apalagi jika website yang akan dibuat, bersifat dinamis interaktif.
Yang menjadi pertanyaan adalah,
Dengan bahasa pemrograman apa dia bisa melakukan semua itu? Baca: Kemampuan yang Dibutuhkan untuk Menjadi seorang Web Programmer (Mengulas beberapa bahasa pemrograman dasar dan pendukung yang harus dikuasai oleh seorang Web Programmer)
