Pernahkah saat melihat sebuah karya seni rupa dan desain, anda merasa tampilannya berantakan? Baik elemen visual maupun antar warna yang terdapat didalamnya, terlihat tidak nyaman, tampak saling tumpang tindih alias amburadul. Nah itulah akibat karya seni dan desain tanpa prinsip kesalarasan.
Jadi Apa Itu Keselarasan?
Gamblangnya adalah, keserasian antar semua eleman yang terdapat pada sebuah karya seni rupa dan desain. Semua bagiannya, tampak mirip. Tampak saling berhubungan. Tampak harmonis. Misalnya dalam suatu bidang gambar terdapat 5 bidang warna dengan siluet zizag. Tapi disisi lain juga terdapat beberapa bidang dengan siluet bergelombang tanpa sudut. Maka kedua jenis bidang ini disebut tidak selaras, karena karakter siluetnya tidak sama. Yang satu zigzag dan yang satu lagi lancip tanpa sudut. Contoh gambarnya seperti ini:
Pada gambar diatas karakter bidang berwarna abu-abu dengan bidang yang berwarna orange tidak sama, bahkan sangat berlawanan. Yang satu dengan pola siluet zig zag, tajam. Sedang yang satu lagi, dengan pola lembut melengkung. Maka elemen bidang kedua jenis diatas, tidak selaras.
Dengan membuang bidang yang berwarna orange pada gambar ini, maka desain gambar diatas baru tampak selaras. Baru antar bidang, pola dan citra visualnya tampak serasi. Intinya adalah, setiap eleman yang ada pada sebuah karya, harus satu keluarga. Satu genre. Meskipun ukuran, warna dan modelnya berbeda.
