Pengertian Aksentuasi pada Prinsip Desain dan Contohnya

Boleh dikatakan aksentuasi merupakan daya pikat magis sebuah Desain, yang tanpanya, sebuah karya Desain dan seni rupa akan tampak datar dan hambar.


Istilah lain untuk aksentuasi adalah centre of interest, yang artinya adalah pusat perhatian. Atau penekanan. Diantara elemen visual dalam sebuah Desain, ada bagian yang sangat menonjol sebagai pusat perhatian. Ada unsur yang sangat mencolok diantara unsur lainnya. Kehadirannya, mendominasi bagian-bagian lainnya, seakan bagian yang menjadi penekanan itu berkata: "Lihat saya terlebih dulu, setelah itu baru yang lain". Artinya, aksentuasi itu adalah sang primadona diantara elemen visual yang ada. Klimaks dari semua unsur yang ada.

Lalu bagaimana cara membuat aksentuasi tersebut?
Anda bisa menerapkannya pada setiap unsur Desain. Misalnya aksentuasi melalui garis, bidang, warna, tekstur, gelap terang dan seterusnya. Buat agar setiap unsur tersebut menjadi mencolok dari unsur lainnya. Lakukan pengaturan yang berbeda terhadap ukuran, posisi dan arahnya. Misalnya diantara garis-garis yang ukurannya sedang, lalu salah satu garis, buat ukurannya lebih besar dari semua garis yang ada. Atau diantara bidang-bidang yang warnanya pucat, lalu buat salah satu bidang dengan warna yang kontras. Atau lagi, di hamparan bidang luas dengan tekstur halus, lalu buat ada sebuah bidang kecil dengan tekstur yang kasar. Begitulah seterusnya. Setiap unsur Desain, bisa dijadikann sebagai aksentuasi. Prinsip dasarnya, adalah mencolok. Karena harus mencolok, maka jumlah dan volume unsur yang dijadikan sebagai aksentuasi, harus sedikit dari total jumlah bagian yang ada.

Contohnya bisa anda lihat dibawah ini: