Secara umum sebelumnya anda sudah pahami bahwa inti dari kombinasi Warna Komplementer adalah kombinasi warna kontras yang saling melengkapi. Kerjasama antar warna yang tampak berlawanan, tapi saling bekerja sama membentuk citra dan efek visual yang dinamis. Pola umum kontras warna komplementer adalah seperti ini:
Tapi ingat, kontras warna komplementer tidak hanya seperti gambar diatas. Masih ada varian lain yang bisa digunakan untuk membuat sensasi visual dari kombinasi warna ini agar lebih bervariasi. Setidaknya, terdapat 3 model:
Pertama Split Komplementer:
Maksudnya adalah, kombinasi warna kontras yang digunakan, posisinya pada lingkaran warna dasar tidak berseberangan 180⁰. Tapi sudah kurang dari 180⁰, sudah sedikit meleset, sehingga jika ditarik garis antar warna yang berpasangan, tidak lagi membentuk pola garis lurus. Melainkan sudah miring tanpa menyentuh titik pusat lingkaran warna. Contohnya seperti ini:
Kedua Triad Komplementer:
Kombinasi warna kontras yang digunakan, pola sudutnya pada lingkaran sudah semakin kecil, yaitu 60⁰, sehingga jika ditarik garis lurus pada ketiga warna yang saling berkombinasi, akan membentuk bidang segitiga sama kaki. Contohnya seperti ini:
Ketiga Tetrad Komplementer:
Ini adalah kelanjutan dari Triad Komplementer, yaitu posisi pasangan warna membentuk sudut 90⁰, sehingga efeknya terdapat 4 warna yang bisa dikombinasikan, yang apabila masing-masing warna tersebut saling dihubungkan dengan garis lurus, akan membentuk pola segi 4. Contohnya seperti ini: