Apa itu Warna?
Analogus, berasal dari bahasa latin Yunani, yaitu analogous. Artinya proporsional atau memiliki proporsi yang sesuai. Maknanya sama dengan analogi, yaitu memiliki kesamaan. Kata lain yang serumpun dengan analogus adalah sinonim, yang artinya serupa, mirip dan sebanding. Jika diterapkan pada warna, maka warna analogus bermakna, warna yang tampak mirip tapi sebenarnya berbeda. Artinya dari segi zatnya berbeda, tapi masih dalam species yang sama. Misalnya warna kuning dengan hijau kekuningan. Kedua warna ini secara pigmen atau zat warna, berbeda. Tapi saat dilihat oleh mata, tampak mirip. Berdekatan. Masih satu turunan. Karena warna hijau kekungingan itu sendiri, asalnya memang campuran dari warna kuning dengan sedikit warna biru. Contohnya seperti ini:
Dalam lingkaran warna Brewster, posisinya berbeda dengan warna komplementer, warna analogus memang saling berdekatan. Antar warna tersebut, masing-masing memiliki pigmen dan gelombang cahaya yang nyaris sama, sehingga perbedaan tampilannya dilihat oleh mata, menjadi tidak begitu kentara. Tampak serasi. Contohnya seperti ini:
Pada gambar diatas, tampak ada 3 zona warna analogus. Pertama dari merah menuju kuning. Maka semua warna yang berderet dari merah sampai ke kuning, disebut dengan warna analogus. Karena mereka termasuk satu rumpun. Yaitu percampuran antara warna merah dengan warna kuning, walaupun dengan takaran yang berbeda. Tapi bila diteruskan sampai ke biru, maka tambahannya bukan termasuk warna analogus lagi. Karena sudah ada tambahan warna primer lain. Jadi rumusnya, zona tersebut batasnya adalah antar 2 warna primer. Maka sesuai contoh diatas, zona analogus kedua adalah dari kuning sampai ke biru. Dan ketiga dari biru sampai ke merah.
membantu
Balas