4 Rumus Ajaib Deskripsi Penelusuran yang SEO Friendly

Umumnya yang ditulis para Blogger untuk deskripsi penelusuran pada setiap postingan mereka adalah dengan mengcopy paragraf pertama pada postingan mereka. Bahkan sebagian, yang dicopy adalah judul postingannya. Dengan alasan: malas. Begitu juga banyak yang berbondong-bondong membuat deskripsi penelusuran itu dengan menggunakan script meta tag agar deskripsi itu muncul secara otomatis. Lagi lagi dengan alasan, malas. Tapi bagaimana efeknya? Tentu saja sesuai dengan usaha yang mereka lakukan. Dari usaha yang malas, tidak mungkin datang hasil yang maksimal. Alih alih SEO blog dan aliran pengunjung mereka meningkat, justru semua itu bisa menurunkan citra blog mereka di mata mesin pencari. Karena cara yang mereka gunakan, keliru. Pada stadium tertentu, semua itu bisa dinilai sebagai spam oleh robot. Karena yang dilakukan, adalah menduplikasi kata dan kalimat yang sama. Padahal konten yang digandrungi oleh mesin pencari, adalah konten yang unik. Yang berbeda. Berbeda dari konten demi konten yang terdapat pada blog yang sama. Begitu juga dengan deskripsi penelusuran yang digunakan.


Semakin tinggi tingkat keunikan sebuah deskripsi penelusuran setiap postingan, maka semakin tinggi citra halaman tersebut di mata mesin pencari. Efeknya, akan membuat peringkat halaman tersebut, menjadi tinggi di halaman pencarian, yang secara estafet, semakin berpeluang untuk ditampilkan di garda depan saat pengunjung mengetikan kata kunci yang relevan. Karena itu tulislah deksripsi postingan anda secara manual satu persatu. Rancanglah dengan serius. Karena deskripsi penelusuran itu sangat besar pengaruhnya. Baik dari sisi SEO secara mekanis, maupun dari sisi daya pikatnya terhadap pengunjung. Dalam konteks ini, tampil di nomor urut satu halaman pencarian bukanlah segalanya. Karena sebelum mengklik sebuah judul, pengunjung juga akan membaca deskripsi yang terpampang dibawahnya. Jika kalimat deskripsi anda memikat, maka pengunjung akan langsung terpikat dan mousenya juga akan refleks untuk mengklik.


Meski kalimat diatas sangat mudah dieja dan dihafal, tapi faktanya sangat sulit diamalkan. Banyak Blogger, kadang menulis deskripsi postingan mereka dengan ngawur alias tidak nyambung. Satu pun kata kunci yang terdapat pada title tulisan, tidak terdapat pada deskripsi yang ditulis. Atau sebaliknya juga sering terjadi, deskripsi yang ditulis, memasukkan banyak kata kunci yang justru tidak relevan dengan title dan isi postingan. Keduanya, jelas sangat beresiko. Sampai stadium tertentu, bisa dinilai sebagai spam oleh robot mesin pencari. Karena tidak ada relevansi. Karena algoritma otomatis mesin pencari akan menilai kata kunci yang tidak relevan sebagai tindakan curang. Sedang kini mesin pencari telah hijrah menuju indikator yang natural. Natural artinya, bahwa semua yang tertulis, adalah sesuatu yang alami, sesuatu yang memang selaras. Bukan dengan mengada-ada. Bukan dengan cara menipu robot agar mendapatkan hasil yang lebih. Faktanya, ambisi seperti itu, hasilnya berlawanan.


Ini juga sering dilanggar oleh umumnya Blogger. Mereka, begitu rakus ingin cepat sukses. Lalu menggunakan cara karbit untuk mendongkrak peforma blog. Mereka menulis deskripsi postingan dengan cara menempelkan begitu banyak kata kunci sehingga saat dibaca membuat pengunjung jadi bingung bahkan mual. Sebagai contoh misalnya seperti ini:


Begitulah rata-rata contoh deskripsi yang yang ditulis oleh Blogger rakus. Blogger serakah tapi goblok. Tidak akan ada pengunjung yang bisa memahami apalagi menikmati kalimat seperti itu. Maksudnya apa? Coba bandingkan dengan ini:


Jadi tobatlah. Jangan tulis hanya tumpukan kata kunci dengan kering. Tapi sisipkan kata kunci itu dengan cantik dalam kalimat yang natural, sehingga efeknya akan mencubit 2 mahluk sekaligus. Pertama robot dan kedua manusia.


Begitulah aturan main yang ditulis oleh sistem Blogger sendiri. Tapi berdasarkan pengamatan saya, deskripsi dengan 150 karakter, masih terpotong saat ditampilkan di halaman pencarian. Jadi bagusnya berapa? Cukup maksimal 130 karakter. Ini berarti anda harus tangkas melakukan abstraksi. Bagaimana caranya menulis dengan sedikit kata, tapi inti yang dibidik, bisa tercapai. Kata kunci yang menjadi target sudah inklud, tapi disisi lain juga tersaji dengan kalimat yang menggoda. Apakah ini mudah? Tidak! Anda membutuhkan kecapakan dalam berbahasa. Lebih dari sekedar kemampuan menulis kata. Tapi juga kepekaan dalam melakukan abstraksi. Kepekaan dalam menerawang bersayap ke berbagai arah. Memikirkan apa yang dibutuhkan oleh robot dan manusia, lalu sekaligus juga tangkas meraciknya menjadi kalimat lugas yang menggoda.

Lantas bagaimana cara membuatnya?
Baca: Cara Membuat Deskripsi Penelusuran pada Postingan Blog