Sebenarnya sangat banyak software grafis yang bisa digunakan untuk edit gambar dan foto. Baik yang hanya menyediakan fitur tertentu, maupun yang merangkum semua tool editing foto. Tapi hanya ada beberapa yang paling banyak digunakan. Setidaknya berdasarkan survey saya sendiri. Diantaranya adalah:
Pertama CorelDraw
Boleh dikatakan ini software grafis yang sudah senior. CorelDraw adalah aplikasi pengolah gambar sejak dulu kala. Kekuatannya terletak pada kelincahannya dalam perancangan gambar berbasis vektor. Berbagai efek yang anda inginkan, akan terjawab melalui aplikasi ini. Misalnya merubah ukuran gambar, melakukan cropping, mengkompres foto, menjadikan background logo transparant dan masih banyak lagi. Banyak Desainer, terutama yang bergerak dibidang desain advertising, layout grafika, menggunakan software yang power full ini. Istilahnya, software ini memang dirancang untuk pengguna advance, untuk level proffesional. Sayangnya, hingga kini CorelDraw ini masih berbayar alias premium.
Kedua Adobe Photoshop
Apalagi software yang satu ini. Merupakan software grafis papan atas yang bonafit. Kecanggihan fiturnya dalam mengolah foto sudah bukan rahasia lagi. Program ini bisa memadukan antara gambar berbasis vektor dengan bitmap menjadi sebuah desain advertising yang benar benar berkelas. Tools editing fotonya, sangat kaya. Berbagai efek pencitraan bisa dicapai. Bahkan jika melihat hasilnya, seakan kita tak percaya bahwa gambar tersebut, hanya permainan editing foto. Karena kekayaan fiturnya, tidak semua pengguna tamat untuk menguasainya. Kecuali hanya menguasai beberapa fiturnya sesuai kebutuhan pengguna. Sama dengan CorelDraw, melalui program ini anda bisa merubah ukuran gambar, melakukan cropping, mengkompres foto, menjadikan background logo transparant dan masih banyak lagi. Sama denganCorelDraw, Adobe Photoshop ini juga termasuk software premium yang mahal
Ketiga Adobe Illustrator
Meski sama-sama keluaran Adobe dengan Photoshop, tapi penekanan fungsi Adobe Illustrator berbeda. Photoshop, lebih dikhususkan untuk mengolah foto. Sedang Illustrator spesifik untuk mengolah gambar vektor. Ibaratnya, Illustrator adalah versi Corelnya keluaran Adobe. Tapi meski berbeda penekanan, keduanya tetap sama-sama aplikasi grafis yang powerfull. Melalui program ini, anda juga bisa merubah ukuran gambar, melakukan cropping, mengkompres foto, menjadikan background logo transparant dan masih banyak lagi. Software ini juga berbayar dan harganya cukup mahal.
Keempat Macromedia Freehand MX
Berbeda dengan ketiga software grafis diatas, Macromedia Freehand MX bukan tergolong aplikasi pengolah gambar yang mewah. Tapi penggunanya juga tidak sedikit. Karena program ini sangat ringan dibanding ketiga program diatas. Tapi jika hanya untuk keperluan desain berbasis vektor, software ini sudah mampu untuk menjawab kebutuhan. Melalui software ini anda juga bisa merubah ukuran gambar, melakukan cropping, mengkompres foto, menjadikan background logo transparant dan masih banyak lagi. Meskipun ringan dan tidak terlalu populer seperti Corel dan Adobe, Macromedia Freehand ini juga termasuk software berbayar. Tapi sayang, software ini sudah lama tidak update. Karena licensi dari Macromedia, sudah dibeli oleh Perusahaan Adobe.
Pertama CorelDraw
Boleh dikatakan ini software grafis yang sudah senior. CorelDraw adalah aplikasi pengolah gambar sejak dulu kala. Kekuatannya terletak pada kelincahannya dalam perancangan gambar berbasis vektor. Berbagai efek yang anda inginkan, akan terjawab melalui aplikasi ini. Misalnya merubah ukuran gambar, melakukan cropping, mengkompres foto, menjadikan background logo transparant dan masih banyak lagi. Banyak Desainer, terutama yang bergerak dibidang desain advertising, layout grafika, menggunakan software yang power full ini. Istilahnya, software ini memang dirancang untuk pengguna advance, untuk level proffesional. Sayangnya, hingga kini CorelDraw ini masih berbayar alias premium.
Kedua Adobe Photoshop
Apalagi software yang satu ini. Merupakan software grafis papan atas yang bonafit. Kecanggihan fiturnya dalam mengolah foto sudah bukan rahasia lagi. Program ini bisa memadukan antara gambar berbasis vektor dengan bitmap menjadi sebuah desain advertising yang benar benar berkelas. Tools editing fotonya, sangat kaya. Berbagai efek pencitraan bisa dicapai. Bahkan jika melihat hasilnya, seakan kita tak percaya bahwa gambar tersebut, hanya permainan editing foto. Karena kekayaan fiturnya, tidak semua pengguna tamat untuk menguasainya. Kecuali hanya menguasai beberapa fiturnya sesuai kebutuhan pengguna. Sama dengan CorelDraw, melalui program ini anda bisa merubah ukuran gambar, melakukan cropping, mengkompres foto, menjadikan background logo transparant dan masih banyak lagi. Sama denganCorelDraw, Adobe Photoshop ini juga termasuk software premium yang mahal
Ketiga Adobe Illustrator
Meski sama-sama keluaran Adobe dengan Photoshop, tapi penekanan fungsi Adobe Illustrator berbeda. Photoshop, lebih dikhususkan untuk mengolah foto. Sedang Illustrator spesifik untuk mengolah gambar vektor. Ibaratnya, Illustrator adalah versi Corelnya keluaran Adobe. Tapi meski berbeda penekanan, keduanya tetap sama-sama aplikasi grafis yang powerfull. Melalui program ini, anda juga bisa merubah ukuran gambar, melakukan cropping, mengkompres foto, menjadikan background logo transparant dan masih banyak lagi. Software ini juga berbayar dan harganya cukup mahal.
Keempat Macromedia Freehand MX
Berbeda dengan ketiga software grafis diatas, Macromedia Freehand MX bukan tergolong aplikasi pengolah gambar yang mewah. Tapi penggunanya juga tidak sedikit. Karena program ini sangat ringan dibanding ketiga program diatas. Tapi jika hanya untuk keperluan desain berbasis vektor, software ini sudah mampu untuk menjawab kebutuhan. Melalui software ini anda juga bisa merubah ukuran gambar, melakukan cropping, mengkompres foto, menjadikan background logo transparant dan masih banyak lagi. Meskipun ringan dan tidak terlalu populer seperti Corel dan Adobe, Macromedia Freehand ini juga termasuk software berbayar. Tapi sayang, software ini sudah lama tidak update. Karena licensi dari Macromedia, sudah dibeli oleh Perusahaan Adobe.
