Niche itu tidak sama dengan bidang keahlian. Dan banyak Blog di internet, tanpa niche yang jelas bahkan amburadul. Padahal itu sangat penting. Kenapa?
Makhluk yang bernama niche ini berasal dari bahasa Inggris.
Bahasa Indonesianya adalah ceruk. Bahasa sayanya adalah, sasaran tembak.
Jadi apa itu niche pada sebuah blog?
Jawabannya adalah apa yang menjadi ceruk garapan dari blog anda. Apa yang menjadi fokus dari konten sebuah blog. Jika sebagai Blogger hari ini anda menulis tentang tutorial cara memasang readmore, lalu besoknya anda menulis tentang tips membeli perlengkapan bayi, lalu besoknya lagi anda menulis tentang alasan Ahok membubarkan FPI di Jakarta, maka itu artinya blog anda tidak punya niche. Tidak punya ceruk yang jelas. Tidak punya sasaran tembak yang fokus alias amburadul.
Niche itu sama dengan mata jarum. Tajam!
Siapapun yang ditikam oleh mata jarum, akan menjerit. Aduh! Sakitnya tuh disini minta ampun. Artinya begitulah kalau seorang Blogger memang menggarap sebuah niche. Sajiannya, tajam mendalam. Semua yang terkait dengan topik yang digarap, dieksplor dari berbagai sisi secara tuntas. Bukan hanya selayang pandang. Sehingga begitu pengunjung sempat kesasar, mereka merasa benar-benar telah menemukan mata air referensi yang dicari-carinya selama ini. Mereka serasa datang ke pabrik yang memang khusus memproduksi segala masalah dan ilmu yang terkait dengan minatnya.
Misalnya anda menggarap tentang blogging. Maka anda menulis blogging, bukan hanya tutorial tentang membuat segala sesuatu yang terkait dengan fitur-fiturnya. Tapi juga dengan berbagai analisa kritis atas masalah-masalah blogging. Misalnya kenapa memilih related post tumbnail lebih recomended ketimbang hanya related post title. Apa alasannya. Dan alasan itu diuraikan dari berbagai sudut pandang. Tidak hanya masalah tampilan. Tapi juga dari sisi SEO dan loading. Atau dari sisi kemudahan pengunjung dalam mengakses blog anda. Begitu juga dengan masalah lainnya. Selalu anda punya solusi detail atas berbagai keluhan para blogger seputar masalah blog. Jadi lebih sekedar hanya menulis kumpulan tips-tips umum yang sudah lazim ditulis banyak blogger lain. Sehingga hasil akhirnya, pengunjung menjadi tidak punya alasan untuk meninggalkan blog anda dan pindah ke blog lain. Karena semua yang mereka butuhkan sesuai kebutuhannya, sudah terjawab tuntas oleh blog anda.
Maka disaat itulah sebuah blog akan tangguh bersaing dalam waktu yang lama.
Kontennya, benar benar spesifik dan proffesional menggarap nichenya sendiri.
Lalu apa contoh dari niche tersebut
Atau pertanyaannya saya balik.
Apa niche dari blog anda?
Jika anda jawab nichnya adalah desain.
Maka desain itu belum sebuah niche. Karena desain itu masih sangat luas. Desain apa? Desain produk, desain grafis, desain property atau desain apa? Anggaplah anda memilih desain grafis. Maka desain grafis pun masih bisa diterobos. Desain grafis outdoor atau indoor? Jadi pastikan pilihan garapan anda sangat spesifik. Kalau masih umum, maka itu namanya bukan nieche. Tapi adalah bidang keahlian. Filsafat, Biologi, Agama, Kesehatan, Seni, Desain dan seterusnya, itu masih bidang keahlian. Belum sebuah niche. Untuk menemukan nichenya, gali lagi lebih spesifik. Ingat, yang disebut niche itu punya daya saing yang tinggi. Punya diferensiasi yang tajam. Benar-benar unik dan berbeda dari kebanyakan. Jika konten blog anda masih umum, itu artinya blog anda tidak unik. Tidak unik, biasanya kontennya tidak digarap dengan mendalam alias tidak proffesional. Efeknya, pengunjung tidak punya alasan yang kuat untuk tetap kembali ke blog anda. Mereka tidak akan pernah berpikir untuk membookmark blog anda.
Saya kira cukup sekian.
Pertanyaan selanjutnya adalah,
Apakah sama niche blog dengan niche bisnis?
Mari kita lanjutkan disini: Perbedaan Niche Blogging dengan Niche Bisnis Online
Thank you about this informations...before I dont about niche...but your nice article tell about what the niche...now im understand about this.
BalasSame thanks also to stop by this blog
BalasSetuju.. Dan Terlepas dari jenis Niche yang di pilih baik terfokus maupun campuran carilah satu artikel yang dijadikan umpan untuk diperluas menjadi satu artikel tambahan dan ditulis dengan menjaga kualitas, dijamin pengunjung akan betah.
BalasBoleh ya kunjungi balik blog saya :)
Setuju Emil. Okey langsung ke TKP
BalasGimanaya
Balas