Bisakah seorang blogger dalam mengelola blognya tanpa menulis? Tanpa mengurus sendiri desain templatenya? Atau lagi tanpa mengurus masalah SEO blognya? (baca Apa Itu SEO blog?). Jawabannya tentu bisa. Semua itu bisa diserahkan pada orang lain. Bisnis online tetap bisa berjalan melalui blog anda walaupun anda sendiri tidak bisa menulis, tidak jago coding, tidak mengerti SEO dan segala tetek bengeknya. Tapi jangan lupa, dalam konteks blogging, mereka yang demikian bukan lagi kategori seorang Blogger (Baca tulisan terkait: Apa Itu Blogging dan Kupas Tuntas Apa Itu Blogger). Lalu mereka itu disebut apa?
Inti dari seorang yang disebut sebagai Blogger, adalah seorang yang mengelola sebuah blog. Mengelola dalam arti, mengurus masalah dan perkembangan yang terkait dengan blognya sendiri. Mulai dari masalah desain tampilan, masalah konten, sampai dengan masalah SEO dan prmosi blog. Melalui semua itulah, suka duka dan kesadaran blogging itu menjadi terasa. Tapi semua itu, tidak berlangsung dengan rasa terpaksa. Tapi sebuah panggilan hati. Sebuah minat yang melekat. Sama dengan minatnya seorang penulis. Tanpa ada yang membaca dan membayar tulisannya, seorang penulis akan tetap menulis. Begitulah jika konteksnya adalah, proffesionalisme. Secara psikologis, itu adalah cara manusia untuk mengaktualisasikan diri. Ada minat yang begitu mendasar. Yang tanpanya, terasa ada sesuatu yang kurang.
Bisa jadi, pada mulanya seseorang tidak begitu berminat dengan blogging. Tapi karena sering disetubuhi dengan sungguh-sungguh, akhirnya blogging itu berubah menjadi sebuah kebutuhan. Kebutuhan yang harus dipuaskan. Sebuah ritual yang sangat dinikmati.
Tapi bagaimana jika semua kegiatan blogging itu tidak dilakukan sendiri? Jika semua itu diserahkan pada orang lain? Maka itulah yang disebut dengan seorang manager. Seorang maneger blogging. Kontennnya, ditulis oleh orang lain, template dan masalah SEOnya, juga diurus oleh orang lain. Termasuk dalam mempromosikan blognya. Yang dimiliki oleh orang seperti ini, bukanlah skill bloggingnya, tapi adalah, kemampuan managerialnya. Maka orang yang demikian, profesinya bukan seorang Blogger. Tapi adalah, seorang Manager. Kebetulan objek managerialnya adalah, blog.
Lalu jika kemampuan memeneg seperti itu diarahkan untuk bisnis, dalam konteks ini adalah bisnis online melalui blog, maka yang bersangkutan lebih tepat disebut sebagai seorang Pebisnis Online atau seorang Internet Marketter. Bukan sebagai seorang Blogger. Yang diperlukan disini, bukan keahlian blogging. Tapi adalah, modal. Kapital. Semua tinggal dibayar. Lalu kecerdikan mengelola semua itu menjadi strategi jitu untuk mencari urang di internet.
Bagaimana jika kedua keahlian itu dimiliki oleh seseorang? Dia jago blogging tapi sekaligus juga jago melakukan monetizing terhadap blognya? (baca: Apa Itu Monetizing). Tetap saja bisa dibedakan posisinya. Dari sisi kemampuan segala pernak pernik dalam mengelola blog, dia disebut sebagai seorang Blogger. Sedang dari sisi kemampuan untuk menjadikannya sebagai kenderaan bisnis online, dia disebut sebagai seorang Internet Marketter. Artinya, dia memainkan 2 peran sekaligus.
Jadi blogger dengan seorang pebinis online itu 2 hal yang berbeda. Blogger itu seorang spesialis blogging, sedang pebisnis online itu seorang spesialis mencari uang di internet. Soal apakah kedua keahlian itu dimiliki oleh orang yang berbeda atau berada dalam satu pribadi, itu sudah lain soal. Yang jelas, keduanya adalah dua hal yang berbeda. Bukan identik.
Inti dari seorang yang disebut sebagai Blogger, adalah seorang yang mengelola sebuah blog. Mengelola dalam arti, mengurus masalah dan perkembangan yang terkait dengan blognya sendiri. Mulai dari masalah desain tampilan, masalah konten, sampai dengan masalah SEO dan prmosi blog. Melalui semua itulah, suka duka dan kesadaran blogging itu menjadi terasa. Tapi semua itu, tidak berlangsung dengan rasa terpaksa. Tapi sebuah panggilan hati. Sebuah minat yang melekat. Sama dengan minatnya seorang penulis. Tanpa ada yang membaca dan membayar tulisannya, seorang penulis akan tetap menulis. Begitulah jika konteksnya adalah, proffesionalisme. Secara psikologis, itu adalah cara manusia untuk mengaktualisasikan diri. Ada minat yang begitu mendasar. Yang tanpanya, terasa ada sesuatu yang kurang.
Bisa jadi, pada mulanya seseorang tidak begitu berminat dengan blogging. Tapi karena sering disetubuhi dengan sungguh-sungguh, akhirnya blogging itu berubah menjadi sebuah kebutuhan. Kebutuhan yang harus dipuaskan. Sebuah ritual yang sangat dinikmati.
Tapi bagaimana jika semua kegiatan blogging itu tidak dilakukan sendiri? Jika semua itu diserahkan pada orang lain? Maka itulah yang disebut dengan seorang manager. Seorang maneger blogging. Kontennnya, ditulis oleh orang lain, template dan masalah SEOnya, juga diurus oleh orang lain. Termasuk dalam mempromosikan blognya. Yang dimiliki oleh orang seperti ini, bukanlah skill bloggingnya, tapi adalah, kemampuan managerialnya. Maka orang yang demikian, profesinya bukan seorang Blogger. Tapi adalah, seorang Manager. Kebetulan objek managerialnya adalah, blog.
Lalu jika kemampuan memeneg seperti itu diarahkan untuk bisnis, dalam konteks ini adalah bisnis online melalui blog, maka yang bersangkutan lebih tepat disebut sebagai seorang Pebisnis Online atau seorang Internet Marketter. Bukan sebagai seorang Blogger. Yang diperlukan disini, bukan keahlian blogging. Tapi adalah, modal. Kapital. Semua tinggal dibayar. Lalu kecerdikan mengelola semua itu menjadi strategi jitu untuk mencari urang di internet.
Bagaimana jika kedua keahlian itu dimiliki oleh seseorang? Dia jago blogging tapi sekaligus juga jago melakukan monetizing terhadap blognya? (baca: Apa Itu Monetizing). Tetap saja bisa dibedakan posisinya. Dari sisi kemampuan segala pernak pernik dalam mengelola blog, dia disebut sebagai seorang Blogger. Sedang dari sisi kemampuan untuk menjadikannya sebagai kenderaan bisnis online, dia disebut sebagai seorang Internet Marketter. Artinya, dia memainkan 2 peran sekaligus.
Jadi blogger dengan seorang pebinis online itu 2 hal yang berbeda. Blogger itu seorang spesialis blogging, sedang pebisnis online itu seorang spesialis mencari uang di internet. Soal apakah kedua keahlian itu dimiliki oleh orang yang berbeda atau berada dalam satu pribadi, itu sudah lain soal. Yang jelas, keduanya adalah dua hal yang berbeda. Bukan identik.