Jenis Domain Lengkap dg Contohnya

Bagi awam, ada 2 jenis domain yang lazim dipahami.
Pertama domain gratis, dan kedua domain berbayar. Tapi yang mereka maksud dengan domain gratis, contohnya adalah domain yang disediakan oleh Google pada blogspot.com. Misalnya mereka membuat blog dengan menggunakan blogger sebagai engine blognya, dengan alamat blognya blogernas.blogspot.com. Maka ini mereka sebut sebagai domain gratis. Sedang jika yang berbayar alamatnya adalah blogernas.com. Ini anggapan yang keliru. Google sejauh ini belum pernah menyediakan domain gratis. Selama ini yang populer menyediakan domain gratis adalah .co.cc dan .tk. Yang disediakan Google, hanya sub domain, yang menempel pada domain induknya blogspot.com.

Tapi itu bukan termasuk jenis domain. Itu hanya domain dikelompokkan berdasarkan harga. Berdasarkan cara untuk mendapatkannya dari sisi nilai sewa. Jika cara mengelompokkannya seperti itu, bagaimana jika situs penyedia layanan domain tertentu ada yang mengadakan diskon besar-besaran? Misalnya pada waktu tertentu, mereka memberikan layanan gratis untuk domain tertentu. Lalu apakah domain itu langsung disebut sebagai jenis domain gratis? Padahal saat masa diskonnya berakhir, domain itu kembali menjadi berbayar dengan harga normal. Jadi apa yang dianggap awam sebagai domain dan sub domain, masih babak belur.

Pengelompokkan jenis domain, bukan berdasarkan harganya. Bukan berdasarkan nilainya. Bukan value  dari sisi finansial ekonomis. Tapi adalah, memang struktur yang membentuk domain itu sendiri yang berbeda. Itu sebabnya, sejauh ini, pengelompokkan jenis domain, adalah seperti ini:


TLD adalah level domain paling tinggi. Itu sebabnya disebut dengan Domain Tingkat Atas. Karena domain ini langsung berdiri sendiri. Tidak ada ekstensi lain yang menyisip didepan maupun dibelakangnya. Contohnya adalah domain .com. Didepan maupun dibelakang .com, tidak ada tambahan ekstensi lain. Jadi .com itu disebut dengan TLD. Begitulah seterusnya dengan domain TLD lainnya. Selengkapnya tentang hal ini bisa anda baca di Jenis Domain TLD lengkap dengan contoh dan daftarnya



SLD ini adalah domain kedua atau sekunder. Karena keberadaannya, tidak bisa berdiri sendiri. Tetap melekat pada domain TLD. Misalnya blogernas.com. Blogernas adalah SLD, sedang.com adalah TLD. Tanpa ada TLD dibelakangnya, blogernas sebagai SLD tidak bisa berdiri sendiri. Bahkan juga tidak disebut sebagai SLD. Karena blogernas saja tanpa ada sebuah ekstensi domain dibelakangnya, menjadi tidak bermakna apa-apa dari sisi pengalamatan sebuah situs. blogernas, hanya menjadi sebuah teks biasa. Tapi saat menjadi blogernas.com, baru menjadi sebuah nama domain yang disebut dengan SLD.


LLD ini adalah domain ketiga. Domain yang dibelakangnya sudah disertai SLD dan TLD. Setidaknya, begitulah berdasarkan strukturnya. Posisinya, keberadaannya, menyisip setelah kedua jenis domain pendahulunya ada dibelakangnya. Contohnya blogernas.blogspot.com. blogernas disini disebut dengan LLD, .blogspot disebut SLD dan .com disebut dengan TLD. Begitulah seterusnya untuk nama yang lain. Contoh penerapan LLD ini banyak terjadi pada blogger, yang menyediakan LLD gratis dengan paket jumlah terbesar di internet. Umumnya Blogger, menggunakan layanan ini, sehingga blog mereka, selalu diakhiri dengan blogspot.com dibelakangnya. Tapi penamaan LLD ini, masih belum final. Bahkan hingga kini, sebuah nama yang diiringi dengan SLD dan TLD dibelakangnya, bukan disebut sebagai sebuah domain. Melainkan sebuah sub domain. Artinya LLD, belum berdaulat. Belum resmi diklaim sebagai sebuah domain.

Catatan: Pelajari juga: Cara Membeli Domain Berbayar