Sebenarnya yang ingin saya tulis adalah daftar JavaScript yang wajib dihapus dari blog anda. Tapi karena jenis dan fungsi javascript itu sangat banyak, jadinya saya tulis menjadi daftar js yang wajib. Jadi dengan mengetahui apa saja JavaScript penting yang harus ada di blog anda, maka selainnya bisa anda tolak maupun anda hapus tanpa ragu-ragu. Tanpa rasa berdosa. Ini kelanjutan dari apa yang saya tulis sebelumnya: Penyebab Utama Loading Blog Anda Lelet.
Yang dimaksud wajib ada pada tulisan ini, bukan JavaScript bawaan yang sudah melekat pada flatform atau aplikasi Blogger, misalnya kode JavaScript untuk menampilkan form komentar, followers dan seterusnya. Tapi adalah, JavaScript yang ditambahkan kemudian oleh pembuat template pihak ketiga. Atau justru yang anda tambahkan sendiri karena tergoda melihat tampilan blog orang lain, atau karena termakan bujuk rayu sebuah tutorial.
Beberapa JavaScript tambahan yang wajib ada sesuai fungsinya pada blog anda menurut saya adalah:
Pertama: JavaScript untuk fitur Related Post otomatis
Karena related post termasuk salah satu sistem navigasi penting pada sebuah blog, dimana begitu pengunjung selesai membaca sebuah tulisan, dibawah postingan tersebut sudah terpampang link link judul postingan lain yang relevan, sehingga itu memudahkan pengunjung untuk menjelajahi konten blog anda. Tanpa harus bingung kemana lagi mereka harus mencari tulisan lain. Ini sama dengan ketika seseorang usai makan kerupuk, lalu di depannya, datang seseorang menyodorkan air minum, maka yang bersangkutan akan langsung berseru: "Wow ... ini dia. Tepat sekali. Anda datang disaat saya memang membutuhkannya. Lagi haus nih"
Akan tetapi jika ada fitur related post yang bisa bekerja tanpa harus menggunakan kode JavaScript, maka itu lebih baik. Termasuk jika anda rela berkorban waktu dan tenaga untuk membuatnya secara manual satu persatu. Tapi saya tidak merekomendasikan cara lugu ini. Karena itu sama artinya dengan menyiksa diri.
Kedua: JavaScript untuk Daftar Isi atau Sitemap
Ini malah lebih wajib dari yang diatas, walaupun faktanya, efek related post, lebih besar pengaruhnya terhadap pengunjung untuk mengklik. Daftar isi sama dengan peta sebuah blog. Ibaratnya, sama dengan kompas disaat anda berpetualang di sebuah hutan rimba belantara. Daftar isi itulah yang akan membantu pengunjung untuk memahami secara keseluruhan apa isi dari blog anda. Karena disana sudah terpampang semua daftar judul postingan blog anda sesuai labelnya, pengunjung menjadi mudah untuk mulai membaca dari mana, sesuai minat dan kebutuhan mereka. Bahkan mereka bisa kaget, karena mereka tidak mengira, bahwa topik tertentu yang mereka cari-cari selama ini, ternyata sudah ada disana. Sudah ada beberapa judul tulisan sejenis yang siap dilahap disana. Termasuk sekaligus daftar isi itu memberi gambaran pada pengunjung, apakah blog anda, memang ada isinya atau tidak. Apakah blog anda hanya melimpah dengan widget dan piring terbang tapi kontennya miskin. Atau sebaliknya, sepintas tampak blog anda biasa saja, tapi begitu pengunjung melihat daftar isinya, "Ada 10 ribu postingan? Wuih dahsyat! Saya akan membookmark blog ini. Saya akan baca semuanya dengan cara mencicil"
Intinya, mengingat kegunaannya, maka kehadiran javascript untuk daftar isi ini menjadi harus dimaklumi.
Ketiga: JavaScript dari Google Plus
Script dari Google plus ini secara otomatis sudah inklud dalam template blog anda ketika anda memilih menggunakan profil blogger anda dengan profil Google Plus. Kenapa ini termasuk wajib? Karena blog yang terintegrasi dengan Google Plus, citranya lebih bagus dimata Google. Bahkan situs-situs SEO checker, juga sudah menambahkan integrasi blog dengan Google Plus sebagai salah satu indikator penting untuk SEO sebuah blog (baca: Apa Itu SEO dan Fungsinya untuk Blog?). Apalagi untuk mesin pencari Google. Bahkan indikator pertama sebuah template blog sudah memadai atau tidak, adalah dengan melihat struktur datanya. Dan salah satu point penting dari struktur data template adalah, ada author profil pada setiap halamannya. Dan author profil terbaik dimata Google adalah, profil Google Plus. "Dasar Google main monopoli". Jika memang trafik melimpah harapan anda adalah dari Google, pengunjung organik dari search engine nomor wahid ini, maka sudah. Anda jangan banyak alasan. Kecuali jika anda bisa mendatangkan sendiri banyak pengunjung untuk blog anda dari alam ghaib.
Keempat: JavaScript dari Google Analytics
Sejauh pengalaman saya, inilah kode JavaScipt yang paling berat. Yang paling sulit untuk ditaklukkan agar menjadi ringan. Selalu file js dari Google Analytics ini yang tersisa setiap loading sebuah blog diuji dan dibenahi melalui analisis Speed Insight checker, disaat script js lainnya sudah berhasil diringankan. Kenapa? Karena script dari Analytics ini sebuah kode pelacakan untuk membaca lalu lintas traffic atau pengunjung di blog anda. Detail asal usul, media dan prilaku pengunjung yang berselancar di blog anda, akan bisa direkam oleh kode ini. Untuk kemudian ditampilkan grafik dan laporan lengkapnya pada anda di halaman dasbor Google Analytics anda (baca: Cara Mendaftarkan Blog ke Google Analytics). Tanpa kode ini, maka robot Analytics, tidak bisa mengetahui lalu lintas pengunjung anda dengan lebih detail dan akurat.
Disisi lain, blog yang terintegrasi dengan Google Analytics, juga akan mendongkrak score SEO-nya. Apalagi jika juga ditautkan dengan akun Google Webmastertool atau Search Console (baca: Cara Mendaftarkan Blog ke Google Webmaster Console). Termasuk blog yang juga diverifikasi berdasarkan Google Analytics, juga akan lebih bagus citranya dimata Google. Apalagi bagi anda yang ingin melirik bisnis PPC Google Adsense, maka ini merupakan syarat wajib untuk diterima. Singkatnya, meskipun JavaScript dari Google Analytics ini maha berat, seperti umumnya script pelacakan lalu lintas pengunjung dari situs manapun, tapi mengingat fungsinya yang juga maha penting, maka scipt yang satu ini, tidak bisa dielakkan.
Kelima: Script Iklan
Ini khusus untuk blog yang sudah dimonetizing menjadi blog bisnis. Blog yang sedang dan sudah menghasilkan uang dari bisnis online, tidak bisa mengelak dari JavaScript yang satu ini. Yang namanya JavaScript dari situs periklanan, tidak ada yang ringan. Baik script iklan Adsense atau PPC, maupun script referral dan sejenisnya. Tapi karena itu adalah salah satu sumber pengahasilan empuk anda secara online, maka mau tidak mau, sciptnya tetap harus anda pertahankan. Jika tidak, tentu iklannya tidak akan tampil di blog anda. Iklan tidak tayang berarti sama degan tidak ada peluang klik dari pengunjung alias tidak ada peluang uang masuk dari jalur ini.
Lebih kurang itulah daftar JavaScript penting yang wajib ada di blog anda, berdasarkan versi saya. Lalu bagaimana dengan script lainnya? Misalnya dengan script Jquery yang lagi trend saat ini, yang bisa menimbulkan efek terbang melayang serta animasinya yang halus cantik? Itu bukan urusan saya. Urusan saya sesuai konteks tulisan ini adalah, peforma blog dari sisi kecepatan untuk diakses pengunjung. Untuk loading yang luar biasa. Jika anda lebih memilih kemegahan tampilan blog ketimbang speednya, itu sepenuhnya adalah urusan anda sendiri. Yang jelas, sesuai judul diatas, tanggung jawab saya sudah selesai menulis postingan ini. Cukup!
Yang dimaksud wajib ada pada tulisan ini, bukan JavaScript bawaan yang sudah melekat pada flatform atau aplikasi Blogger, misalnya kode JavaScript untuk menampilkan form komentar, followers dan seterusnya. Tapi adalah, JavaScript yang ditambahkan kemudian oleh pembuat template pihak ketiga. Atau justru yang anda tambahkan sendiri karena tergoda melihat tampilan blog orang lain, atau karena termakan bujuk rayu sebuah tutorial.
Beberapa JavaScript tambahan yang wajib ada sesuai fungsinya pada blog anda menurut saya adalah:
Pertama: JavaScript untuk fitur Related Post otomatis
Karena related post termasuk salah satu sistem navigasi penting pada sebuah blog, dimana begitu pengunjung selesai membaca sebuah tulisan, dibawah postingan tersebut sudah terpampang link link judul postingan lain yang relevan, sehingga itu memudahkan pengunjung untuk menjelajahi konten blog anda. Tanpa harus bingung kemana lagi mereka harus mencari tulisan lain. Ini sama dengan ketika seseorang usai makan kerupuk, lalu di depannya, datang seseorang menyodorkan air minum, maka yang bersangkutan akan langsung berseru: "Wow ... ini dia. Tepat sekali. Anda datang disaat saya memang membutuhkannya. Lagi haus nih"
Akan tetapi jika ada fitur related post yang bisa bekerja tanpa harus menggunakan kode JavaScript, maka itu lebih baik. Termasuk jika anda rela berkorban waktu dan tenaga untuk membuatnya secara manual satu persatu. Tapi saya tidak merekomendasikan cara lugu ini. Karena itu sama artinya dengan menyiksa diri.
Kedua: JavaScript untuk Daftar Isi atau Sitemap
Ini malah lebih wajib dari yang diatas, walaupun faktanya, efek related post, lebih besar pengaruhnya terhadap pengunjung untuk mengklik. Daftar isi sama dengan peta sebuah blog. Ibaratnya, sama dengan kompas disaat anda berpetualang di sebuah hutan rimba belantara. Daftar isi itulah yang akan membantu pengunjung untuk memahami secara keseluruhan apa isi dari blog anda. Karena disana sudah terpampang semua daftar judul postingan blog anda sesuai labelnya, pengunjung menjadi mudah untuk mulai membaca dari mana, sesuai minat dan kebutuhan mereka. Bahkan mereka bisa kaget, karena mereka tidak mengira, bahwa topik tertentu yang mereka cari-cari selama ini, ternyata sudah ada disana. Sudah ada beberapa judul tulisan sejenis yang siap dilahap disana. Termasuk sekaligus daftar isi itu memberi gambaran pada pengunjung, apakah blog anda, memang ada isinya atau tidak. Apakah blog anda hanya melimpah dengan widget dan piring terbang tapi kontennya miskin. Atau sebaliknya, sepintas tampak blog anda biasa saja, tapi begitu pengunjung melihat daftar isinya, "Ada 10 ribu postingan? Wuih dahsyat! Saya akan membookmark blog ini. Saya akan baca semuanya dengan cara mencicil"
Intinya, mengingat kegunaannya, maka kehadiran javascript untuk daftar isi ini menjadi harus dimaklumi.
Ketiga: JavaScript dari Google Plus
Script dari Google plus ini secara otomatis sudah inklud dalam template blog anda ketika anda memilih menggunakan profil blogger anda dengan profil Google Plus. Kenapa ini termasuk wajib? Karena blog yang terintegrasi dengan Google Plus, citranya lebih bagus dimata Google. Bahkan situs-situs SEO checker, juga sudah menambahkan integrasi blog dengan Google Plus sebagai salah satu indikator penting untuk SEO sebuah blog (baca: Apa Itu SEO dan Fungsinya untuk Blog?). Apalagi untuk mesin pencari Google. Bahkan indikator pertama sebuah template blog sudah memadai atau tidak, adalah dengan melihat struktur datanya. Dan salah satu point penting dari struktur data template adalah, ada author profil pada setiap halamannya. Dan author profil terbaik dimata Google adalah, profil Google Plus. "Dasar Google main monopoli". Jika memang trafik melimpah harapan anda adalah dari Google, pengunjung organik dari search engine nomor wahid ini, maka sudah. Anda jangan banyak alasan. Kecuali jika anda bisa mendatangkan sendiri banyak pengunjung untuk blog anda dari alam ghaib.
Keempat: JavaScript dari Google Analytics
Sejauh pengalaman saya, inilah kode JavaScipt yang paling berat. Yang paling sulit untuk ditaklukkan agar menjadi ringan. Selalu file js dari Google Analytics ini yang tersisa setiap loading sebuah blog diuji dan dibenahi melalui analisis Speed Insight checker, disaat script js lainnya sudah berhasil diringankan. Kenapa? Karena script dari Analytics ini sebuah kode pelacakan untuk membaca lalu lintas traffic atau pengunjung di blog anda. Detail asal usul, media dan prilaku pengunjung yang berselancar di blog anda, akan bisa direkam oleh kode ini. Untuk kemudian ditampilkan grafik dan laporan lengkapnya pada anda di halaman dasbor Google Analytics anda (baca: Cara Mendaftarkan Blog ke Google Analytics). Tanpa kode ini, maka robot Analytics, tidak bisa mengetahui lalu lintas pengunjung anda dengan lebih detail dan akurat.
Disisi lain, blog yang terintegrasi dengan Google Analytics, juga akan mendongkrak score SEO-nya. Apalagi jika juga ditautkan dengan akun Google Webmastertool atau Search Console (baca: Cara Mendaftarkan Blog ke Google Webmaster Console). Termasuk blog yang juga diverifikasi berdasarkan Google Analytics, juga akan lebih bagus citranya dimata Google. Apalagi bagi anda yang ingin melirik bisnis PPC Google Adsense, maka ini merupakan syarat wajib untuk diterima. Singkatnya, meskipun JavaScript dari Google Analytics ini maha berat, seperti umumnya script pelacakan lalu lintas pengunjung dari situs manapun, tapi mengingat fungsinya yang juga maha penting, maka scipt yang satu ini, tidak bisa dielakkan.
Kelima: Script Iklan
Ini khusus untuk blog yang sudah dimonetizing menjadi blog bisnis. Blog yang sedang dan sudah menghasilkan uang dari bisnis online, tidak bisa mengelak dari JavaScript yang satu ini. Yang namanya JavaScript dari situs periklanan, tidak ada yang ringan. Baik script iklan Adsense atau PPC, maupun script referral dan sejenisnya. Tapi karena itu adalah salah satu sumber pengahasilan empuk anda secara online, maka mau tidak mau, sciptnya tetap harus anda pertahankan. Jika tidak, tentu iklannya tidak akan tampil di blog anda. Iklan tidak tayang berarti sama degan tidak ada peluang klik dari pengunjung alias tidak ada peluang uang masuk dari jalur ini.
Lebih kurang itulah daftar JavaScript penting yang wajib ada di blog anda, berdasarkan versi saya. Lalu bagaimana dengan script lainnya? Misalnya dengan script Jquery yang lagi trend saat ini, yang bisa menimbulkan efek terbang melayang serta animasinya yang halus cantik? Itu bukan urusan saya. Urusan saya sesuai konteks tulisan ini adalah, peforma blog dari sisi kecepatan untuk diakses pengunjung. Untuk loading yang luar biasa. Jika anda lebih memilih kemegahan tampilan blog ketimbang speednya, itu sepenuhnya adalah urusan anda sendiri. Yang jelas, sesuai judul diatas, tanggung jawab saya sudah selesai menulis postingan ini. Cukup!