Seorang Blogger menjadi manusia copas, bukan datang secara tiba-tiba. Tapi ada sebabnya. Dan sebab itu, bukan datang dari orang lain apalagi dari Tuhan. Berdasarkan angan-angan saya, beberapa sebab kenapa seseorang menjadi blogger copas adalah:
Pertama, sedang latihan Blogging
Mereka, baru pemula di belantara blogging. Belum tahu apa yang hendak ditulis, belum tahu apa yang harus dilakukan terhadap blognya. Yang mereka bisa, baru meniru bahkan mencaplok karya orang lain. Tapi bukan itu yang menjadi dasar kemauannya. Tapi hanya sekedar uji coba. Mereka baru sekedar ingin tahu, apa yang terjadi jika blognya diganti dengan template ini itu. Dimodifikasi dengan ini itu. Lalu seperti apa tampilannya jika blognya sudah ada isinya. Makanya cara yang paling cepat, dengan mengcopy tulisan orang lain.
Kedua, ingin eksis dengan modal dengkul
Mereka, ingin sukses sebagai blogger. Mereka, ingin diakui keberadaannya di pentas blogging. Hasrat ingin diakuinya, tinggi. Tapi kemampuannya tidak ada. Tapi disisi lain, kemauan untuk belajar dan menempa diri, rendah bahkan nyaris tidak ada. Maka untuk memenuhi hasratnya dilakukanlah dengan cara maling, yaitu dengan mengcopas karya orang lain.
Ketiga, ingin kaya tanpa susah
Melihat blogger lain yang sudah sukses mendulang rupiah atau dollar di internet, mereka tergoda. Apalagi yang sukses dengan fantastis. Mereka gatal dan juga ingin mengecapnya. Tapi kemampuan untuk itu, nyaris tidak ada. Sedang kemauan untuk belajar, sangat kurang. Apalagi keteguhan dalam menjalani suka duka dalam proses kreatif yang penuh dengan trial error. Maka untuk meraihnya, mereka melakukan jalan pintas. Yaitu dengan cara curi sini curi sana. Sibuk memulung kesana kemari untuk membangun blognya.
Lalu apa yang membedakan sikap mereka dibanding blogger kreatif?
Mari kita lanjutkan di halaman:
Perbedaan Sikap Blogger Copas dengan Blogger Kreatif
Pertama, sedang latihan Blogging
Mereka, baru pemula di belantara blogging. Belum tahu apa yang hendak ditulis, belum tahu apa yang harus dilakukan terhadap blognya. Yang mereka bisa, baru meniru bahkan mencaplok karya orang lain. Tapi bukan itu yang menjadi dasar kemauannya. Tapi hanya sekedar uji coba. Mereka baru sekedar ingin tahu, apa yang terjadi jika blognya diganti dengan template ini itu. Dimodifikasi dengan ini itu. Lalu seperti apa tampilannya jika blognya sudah ada isinya. Makanya cara yang paling cepat, dengan mengcopy tulisan orang lain.
Kedua, ingin eksis dengan modal dengkul
Mereka, ingin sukses sebagai blogger. Mereka, ingin diakui keberadaannya di pentas blogging. Hasrat ingin diakuinya, tinggi. Tapi kemampuannya tidak ada. Tapi disisi lain, kemauan untuk belajar dan menempa diri, rendah bahkan nyaris tidak ada. Maka untuk memenuhi hasratnya dilakukanlah dengan cara maling, yaitu dengan mengcopas karya orang lain.
Ketiga, ingin kaya tanpa susah
Melihat blogger lain yang sudah sukses mendulang rupiah atau dollar di internet, mereka tergoda. Apalagi yang sukses dengan fantastis. Mereka gatal dan juga ingin mengecapnya. Tapi kemampuan untuk itu, nyaris tidak ada. Sedang kemauan untuk belajar, sangat kurang. Apalagi keteguhan dalam menjalani suka duka dalam proses kreatif yang penuh dengan trial error. Maka untuk meraihnya, mereka melakukan jalan pintas. Yaitu dengan cara curi sini curi sana. Sibuk memulung kesana kemari untuk membangun blognya.
Lalu apa yang membedakan sikap mereka dibanding blogger kreatif?
Mari kita lanjutkan di halaman:
Perbedaan Sikap Blogger Copas dengan Blogger Kreatif
